garudea

ghea-glasses -- Berita ini diposting pada tanggal 23 November 2012, memberitakan tentang seorang dokter asal Nepal melakukan operasi mengatasi kebutaan yang sederhana dan operasi itu nampaknya tidak dipungut biaya. Pada waktu kejadian lebih dari 1000 warga Sumatera Utara, Indonesia, yang berasal dari pelosok menuju ke kota Padang Sidempuan dan Medan. Sanduk Ruit , si dokter asal nepal tersebut mengobati lebih dari 1400 pasang mata akibat katarak. Di lokasi, mereka disediakan tenda militer untuk menginap, kebutuhan makan serta kebutuhan air untuk toilet.

Berdasar pengamatan reporter VOA Indonesia yang bertugas, seorang pasien yaitu Maskut, 70 tahun, memegang hidung Dr. Sanduk Ruit untuk membuktikan ia sudah bisa melihat setelah operasi mata. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara dengan tingkat kebutaan tertinggi. Hal itu yang membuat Ruits berkeliliing dunia untuk mengobati dan mengajarkan metode sederhana karyanya.
Katarak merupakan sebab utama kebutaan di dunia, diderita oleh sekitar 20 juta orang yang sebagian besar tinggal di negara-negara miskin menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). “Kita hanya hidup satu kali, dan waktunya sangat singkat dan Saya bersyukur pada Tuhan mendapatkan kesempatan ini,” ujar Ruit, yang mengelola Pusat Mata Tilganga di Katmandu, Nepal.Pada kamp-kamp baru-baru ini, Ruit melatih enam dokter dari Indonesia, Thailand dan Singapura.

Pemaparan pada berita yang berjudul Operasi Sederhana Atasi Kebutaan Warga Sumatera Utara, Indonesia, diatas sangatlah baik, hanya saja pejelasan tentang waktu kamp tersebut berada di tempat kejadian tidak dicantumkan. Selain itu juga kurang diperjelas pihak yang mengadakan dan bagaimana peran pemerintah dalam peristiwa ini. Karena agar kita tahu bagaimanakah peran pemerintah RI terhadap tindakan Ruits yang sangat manusiawi

Sumber : voaindonesia.com